Hai temen-temen semua, kali ini saya akan membahas tentang router bercabang, khususnya router yang ada di kabupaten Sidoarjo.
Sebelumnya saya ucapkan selamat membaca semoga mudah di mengerti, amin.
1. Langkah pertama, setting background. Gunakan peta Sidoarjo sebagai defaultnya karena tugas saya menggunakan peta Sidoarjo.
a. Klik Option
b. Pilih preferences
c. Pilih & klik administrative
d. Klik add images ( arahkan ke file gambar yg akan dijadikan background )
e. Klik set tiled background
f. Pilih file gambarnya, kemudian pilih apply
2. Langkah kedua, meletakkan router
a. Klik ikon yg ada di bawah pojok kiri bertuliskan router, dengan cara drag dan drop ikon yg telah tersedia. Letakkan seperlunya. Mis : 5
b. Klik router yg ada di layer, matikan power routernya, pilih PT-ROUTER-NM-1S ( untuk serial ). Masukkan serial sebanyak 4 buah ( dengan cara drag ke lobang yg kosong ). Hidupkan kembali routernya. Lakukan pada semua router.
3. Langkah ketiga, setting IP pada router A
a. Klik lagi pada router pertama, pilih config,
b. Klik serial 0/0
c. Centang port statusnya menjadi on, ganti clock ratenya menjadi 9600, isi IPnya 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 atau bisa menggunakan cli :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface Serial0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface Serial1/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface Serial2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
d. Isi juga RIPnya, 192.168.1.0, 192.168.2.0, 192.168.3.0 kemudian klik add atau
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0
e. Lakukan ini kesemua router, tapi dengan segmen yg berbeda-beda pada setiap serial dalam satu router. Router B
Klik lagi pada router kedua, pilih config,
Klik serial 0/0
Centang port statusnya menjadi on, ganti clock ratenya menjadi 9600, isi IPnya 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0
Klik serial 1/0
Centang port statusnya menjadi on, ganti clock ratenya menjadi 9600, isi IPnya 192.168.4.1 netmask 255.255.255.0 atau
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface Serial0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface Serial1/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#
f. Isi juga RIPnya, 192.168.1.0, 192.168.4.0 kemudian klik add atau
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.4.0
g. Router C,
Klik serial 1/0
Centang port statusnya menjadi on, ganti clock ratenya menjadi 9600, isi IPnya 192.168.2.254 netmask 255.255.255.0 atau
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface Serial0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
Router(config-if)#
h. Isi juga RIPnya, 192.168.2.0, kemudian klik add atau
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.2.0
i. Router D,
Klik serial 1/0
Centang port statusnya menjadi on, ganti clock ratenya menjadi 9600, isi IPnya 192.168.4.254 netmask 255.255.255.0 atau
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface Serial0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.4.254 255.255.255.0
Router(config-if)#
j. Isi juga RIPnya, 192.168.4.0, kemudian klik add atau
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.4.0
k. Router E,
Klik serial 2/0
Centang port statusnya menjadi on, ganti clock ratenya menjadi 9600, isi IPnya 192.168.3.254 netmask 255.255.255.0 atau
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface Serial2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
Router(config-if)#
l. Isi juga RIPnya, 192.168.3.0, kemudian klik add atau
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.3.0
4. Langkah keempat, pasangkan kabel serial dari router satu ke router lainnya.
Router A serial 0/0 ke router B serial 0/0
Router A serial 1/0 ke router C serial 1/0
Router A serial 2/0 ke router E serial 2/0
Router B serial 1/0 ke router D serial 1/0
5. Langkah kelima, pengecekkan. Test dengan cara ping, klik ikon pada toolbar dengan gambar amplop tertutup dan tanda plus. Apabila terdapat keterangan successful maka praktek anda berhasil.
Demikian penyampain dalam penjelasan router bercabang. Apabila anda kurang paham dalam penyampaian saya. Agar saya juga mendapatkan ilmu, tolong isi buku tamunya ya ( shoutmix ). Terima kasih atas kunjungannya.
Semoga bermanfaat n_n
Comments :
0 komentar to “Router Bercabang Sidoarjo”
Post a Comment