Apabila PC sudah begitu lama digunakan, Anda harus membersihkannya. Sampah-sampah PC harus dibuang untuk mengatasi “kemacetan” system sehingga Windows bisa kembali memiliki kinerja yang maksimal. Ada 10 cara praktis untuk mempercepat kinerja Windows Anda. Sebagai berikut :
1. Membersihkan Hard Disk
Seiring berjalannya waktu, hard disk menyimpan banyak sampah. Isinya tidak hanya video dan MP3. File-file yang tidak jelas asal-usulnya, seperti temporary file dan sampah-sampah lainnya turut “menginap” di dalamnya. Hasilnya, kapasitas hard disk menyusut. Proses backup atau defragment juga menjadi semakin lama. Memang, semua sampah tersebut dapat dibersihkan. Namun, tidak semudah yang Anda bayangkan karena sampah-sampah ini menyebar dan harus dicari satu per satu. Untuk itu, Anda dapat menggunakan program khusus seperti HDCleaner. Tool ini akan mencari data, file DLL dan link yang tidak diperlukan dalam hard disk lalu menghapusnya.
2. Membersihkan Racun dari Komputer
Apabila PC terkena virus dan Trojan, bisaanya komputer berjalan sangat lambat. Penyusup ini akan mengirim info ke Internet tanpa diminta, memblokir Internet dan menghabiskan resource PC. Tentu saja penyebab kemacetan ini harus dibuang dari system. Pencegahan utama adalah selalu menggunakan antivirus yang up-to-date. Melakukan update setiap hari menjadi sebuah keharusan. Untuk itu, gunakan tool SpyBoot Search&Destroy. Tool ini akan mencari malware dan spyware dan dapat dijadikan pelengkap antivirus yang hanya membersihkan virus dan Trojan.
3. Membersihkan Folder Startup
Saat Windows mulai berjalan memang lebih nyaman apabila program seperti email client, messenger dan browser ikut terbuka. Namun, dengan keadaan seperti itu, proses booing menjadi lebih lama. Oleh sebab itu, program-program yang tidak dibutuhkan sebaiknya dibersihkan dari folder Startup. Semakin sedikit tool yang dijalankan, semakin cepat Windows terbuka. Aplikasi AutoRuns akan membuat daftar dari semua program yang diload saat booting. Namun hati-hati, nonaktifkan hanya program-program yang memang tidak diperlukan pada saat booting.
4. Mengoptimalkan Software
Terlalu banyak koki, adonan kue pun bisa tidak jadi. Hal ini juga belaku bagi software. Semakin banyak program yang diinstall, system menjadi semakin repot. Semakin dalam program terikat dengan Windows, semakin besar resource yang digunakan. Penggunaan tools portable yang sebenarnya dirancang untuk USB flash disk merupakan sebuah solusi agar kinerja komputer lebih cepat. Tools ini tidak membutuhkan instalasi. Apabila shortcut untuk tool ini disimpan pada menu “Start” ataupun “Quick Launch”, kinerjanya bisa secepat program yang diinstal secara manual. Website portableapps.com menawarkan sederetan tool yang bermanfaat dan tidak membebani komputer Anda.
5. Mengaktualkan Program
Software yang di-update akan mendapatkan fungsi baru dan berjalan lebih cepat. Manfaat lainnya, lubang-lubang keamanan dapat teratasi. Oleh sebab itu, sebaiknya selalu update program dengan versi yang terbaru. Kini, banyak aplikasi yang menawarkan fungsi update otomatis. Untuk itu, tersedia tool UpdateStar. Program ini akan mencari semua software pada PC. Selanjutnya, tool ini akan menunjukkan versi program yang ada pada komputer Anda.
6. Membuang Software yang Tidak Diperlukan
Versi trial program yang sudah lama kadaluarsa maupun freeware yang tidak lagi digunakan pada komputer, sebaiknya dihapus saja karena hanya akan membebani komputer. Untuk itu, Anda dapat menggunakan fungsi uninstall dari Windows pada Control Panel. Jika masih ada program bandel yang tidak mau dihapus, gunakan saja Revo Uninstaller. Namun, apabila tidak berhasil juga, terpaksanya Anda harus menghapusnya secara manual dan lanjutkan dengan langkah selanjutnya pada poin #7.
7. Merapikan Registry
Windows akan mengenali semua program yang ter-install dengan menyimpan data di registry. Apabila program dihapus, idealnya system menghapus registry-nya dari database. Namun terkadang entri ini harus dihapus secara manual agar registry lebih ramping. Artinya, system menjadi lebih bersih dan terhindar dari crash. Langkah ini dapat dilakukan dengan tool CCleaner.
8. Merampingkan Huruf
Kartu ucapan harus terlihat menarik, sehingga Anda melakukan banyak instalasi font baru. Walaupun berukuran kecil, file-file huruf akan bertambah besar apabila sering di-install sehingga memperlambat startup system. Anda perlu melakukan pembersihan. Langkah terbaik adalah dengan membuat CD backup yang menyimpan semua jenis huruf pada direktori “C:\Windows\Fonts”. Kemudian, hapus file-file font tersebut yang sudah tidak lagi digunakan.
9. Mempercepat Media Player
Untuk melihat klip di Internet atau mendengar music di komputer lokal, dibutuhkan sebuah multimedia player. Media player yang menjadi standard Windows bisaanya tidak memadai karena klip yang banyak beredar di internet tersedia dalam format MOV atau streaming Real Player yang tidak dapat diputar. Agar kedua file tersebut dapat berjalan dengan praktis, Anda dapat memasang Quick Time Alternative dan Real Alternative dalam satu paket Windows Media Player.
10. Memeriksa Driver
Driver merupakan masalah klasik. Scanner yang dibeli dari toko komputer terkadang tetap tidak berfungsi walaupun sudah meng-install lima driver yang berbeda. Tidak jarang pengguna lupa untuk membuang driver tersebut, walaupun sudah menginstall versi yang baru. Memang tidak berdampak signifikan, tetapi semakin lama membuat Windows berjalan lebih lambat. Untuk mengatasinya, lakukan cara berikut: buka menu “Control Panel | System | Advanced | Environment Variables | System Variables” dan berikan sebuah variable baru dengan value “1” dengan nama “devmgr_show_nonpresent_devices”. Lalu buka Device Manager, ubah “View” agar Windows menampilkan hidden device dalam tampilan setengah transparan. Untuk melancarkan kinerja system, hapus driver tersebut dengan mengklik “Uninstall” (kecuali untuk driver USB hard disk atau kamera digital yang tidak terhubung). Hal ini akan membuat computer berjalan lebih cepat
Comments :
0 komentar to “10 Cara Mempercepat Kinerja Komputer”
Post a Comment